Selasa, 06 September 2016

Hasil Analisa Solidaritas Masyarakat Di desaku

Kejadian ini berlangsung sekitar beberapa minggu yang lalu, yang menimpa salah seorang warga yang berada di Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur dengan inisial nama Bu (KTK) umur kurang lebih 53 tahun seorang wanita, beliau bekerja sebagai seorang petani, suaminya telah meninggal beberapa tahun yang lalu, kemudian menikah lagi dan bercerai, beliau memiliki 3 anak, 2 perempuan dan 2 laki-laki, anak pertama perempuan, kedua laki-laki, ketiga perempuan, dan keempat laki-laki. Kehidupan sehari-harinya tergolong sederhana, namun beliau termasuk salah satu orang yang disegani dengan keramahannya kepada tentangga, Beliau mengalami kejadian yang tidak menyenangkan ketika setelah subuh hari, karena kebiasaan beliau yang setiap harinya langsung melaksam rutinitasnya di depan rumah setelah subuh, seperti membersikan halaman atau mungkin hanya sekedar untuk menghirup udara pagi, Entah kenapa ketika berada di depan rumahya beliau merasa ada yang mengawasinya, karena beliau merasakan hal yang tidak enak seperti itu beliau memutuskan untuk masuk kembali kedalam rumahnya, benar saja, ketika beliau akan kembali masuk kerumahnya. Ada suara mobil yang berhenti tepat di depan rumah beliau, kemudian keluarlah seseorang dari mobil tersebut, dengan berpakaian layaknya seseorang yang terkemuka, warga desa sini menyebutnya dengan priyayi, menurut keterangan para warga orang tersebut menanyakan alamat kepada ibu KTK , tanpa pikir panjang bu KTK langsung saja mempersilakan duduk pada orang yang tidak di kenal tersebut, kemudian setelah berbicara ngalor-ngidul , orang tersebut menawarkan akan memberikan rezeki kepada Bu KTK dengan syarat harus menyerahkan perhiasanya untuk di do’akan, atau di beri jimat, setelah perhiasan yang di pakai bu KTK di serahkan kepada orang tersebut kemuadian, orang tersebut melancakan aksinya dengan menukar bungkusan perhiasan tersebut dengan isi kosong tanpa sepengetahuan bu KTK, dan berpamitan kepada Bu KTK untuk meneruskan perjalananya.

            Karena pada saat itu anak bungsu dari Bu KTK sakit, Bu KTK berniat untuk meminta tolong anak laki-laki yang lain untuk mengecek keadaan adiknya, setelah Bu KTK sampai dirumah anak laki-lakinya, beliau menceritakan bahwa ia mendapat jimat dari perhiasan yang di pakai dalam bungkusan yang ia bawa, anaknya yang sadar bahwa ibunya telah di tipu langsung mengambil bungkusan yang ada di genggaman ibunya, dan langsung membuka bungkusan tersebut dan isinya kosong, anaknya yang sadar langsung keluar dan mencari pelaku yang tega menipu ibunya, namun hasilnya nihil, pelaku tersebut sudah tidak ada, dan saat itulah Bu KTK langsung sadar bahwa ia ditipu. Setelah itu entah mengapa berita tersebut menyebar cepat dan luas sampai ketelinga tetangga yang lain dan di jadikan sebagai perbincangan, Banyak juga para warga masyarakat yang mengunjungi rumah Bu KTK untuk sekedar menyampaikan rasa prihatinya, dan ikut sedih mendengar hal tersebut, kemudian beberapa arga menolong untuk menyusuri keberadaan pelaku penipuan tersebut dan sebagian lainya menenangkan Bub KTK beserta keluarga serta ikut menolong anaknya yang sedang sakit, sebagian warga yang lain juga menasehati Bu KTK agar lebih berhati-hati lagi, hasil dari pencarian warga juga tidak menimbulkan hasil, dan hanya melaporkan kepada perangkat-perangkat desa atas kejadian yang dialami oleh Bu KTK, dan akhirnya para warga berinisiatif untuk lebih menjaga keamanan desa, agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan terjadi lagi, serta para perangkat desa juga menghimbau para warga untuk lebih berhati- hati kepada orang yang tidak di kenal. 

            Berdasarkan Pernyataan di atas maka warga desa di Desa Kunir Kecaamatan Wonodadi Kabupaten Blitar termasuk jenis masyarakat Patembayan, hal ini bisa dilihat dengan sikap masyarakat yang peduli akan kejadian yang menimpa tetangganya, hal ini juga mencerminkan, warga desa tersebut termasuk mempunyai solidaritas yang mekanis dimana warga yang lain juga merasakan kesedihan yang dialami korban dengan cara mendatangi korban dan memberikan dukungan moril kepada korban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar